From Cervera to Tokyo (2016)
Terdapat jarak lebih dari sepuluh ribu kilometer antara Cervera dan Tokyo. Tetapi, yang membedakan kota-kota ini bukanlah jarak fisik. Cervera dan Tokyo mewakili dua dunia yang saling bertentangan, dan banyak faktor dapat mengubah jarak tersebut menjadi tembok yang tidak dapat diatasi, atau menjadi perpaduan yang sempurna. Selama musim MotoGP 2016, Marc Marquez harus melakukan beberapa perjalanan. Pertama, perjalanan internal yang mengubah dirinya dari seorang pembalap yang agresif dan spontan menjadi seorang yang penuh perhitungan. Itu adalah perjalanan yang mengingatkannya akan kemampuan untuk atasi kesulitan. Ia juga harus melakukan perjalanan antara dua budaya dalam garasinya. Sepanjang tahun itu, sebuah tim yang terdiri dari personel Eropa harus bekerja lebih erat bersama para insinyur Asia untuk mencapai perpaduan sempurna antara teknologi terkini Jepang dan improvisasi Spanyol.